-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Tips Cara Membuat Merek Produk yang Terkenal dan Menarik

Cara Membuat Merek Produk

Tips cara membuat merek produk adalah judul artikel yang akan admin share kepada kalian, Diyakini dan telah dibuktikan bahwa merek sangat berpengaruh dalam keberhasilan perusahaan. Merek dapat menentukan kekuatan nilai produk dan membedakannya dari produk pesaing. Merek tidak hanya baik bagi produsen, tetapi juga baik bagi konsumen.

Di perusahaan, merek dagang atau merek perusahaan adalah salah satu kunci utama pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, merek harus mudah diingat. Jika merek mudah diingat, maka akan memudahkan orang untuk menemukan produk yang mereka butuhkan.

Selain produk yang berkualitas baik, sebuah produk juga harus memiliki nama merek yang baik, agar merek atau brand produk Anda dapat diingat oleh konsumen selamanya, karena hal tersebut dapat meningkatkan penjualan sebuah produk.

Meski harga yang ditawarkan sangat mahal, namun sebagian besar konsumen akan lebih memilih merek ternama. Jadi membangun merek yang kuat sangat penting bagi Anda. Selain itu, merek berdampak pada citra dan reputasi perusahaan.

Baca Juga : 

Adalah kewajiban perusahaan untuk membangun merek yang kuat. Ketika merek sudah tertanam di benak konsumen, maka produk akan dicari oleh konsumen, dengan nilai yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, Anda perlu membuat merek yang menarik agar pelanggan dapat mengingat dan tertarik untuk mencoba dan membeli produk kalian.

Berikut tips yang dapat membuat merek lebih dikenal, yang diharapkan dapat meningkatkan omset dan keuntungan.

11 Tips cara membuat merek produk yang terkenal dan menarik

1. Merek mudah diingat


Selain mudah dibaca, pilihan merek juga harus mudah diingat. Jangan membuatnya sulit untuk dibaca, apalagi diingat. Kalau sudah ingat mereknya misalnya ketika ditanya tentang merek salah satu air mineral, tentu otomatis kita akan mengatakannya. Namun butuh waktu agar produk tersebut akhirnya dapat diingat oleh masyarakat luas.

2. Merek menggambarkan manfaat dari produk itu sendiri


Misalnya, Anda dapat memilih untuk menggunakan kata-kata seperti "segar", "hangat", dan "pintar". Meskipun tidak ada yang salah dengan merek atau nama produk, silakan gunakan merek atau kata lain.

3. Merek mudah diucapkan


Ini sangat penting, terutama untuk produk yang tidak dibatasi / tersegmentasi. Untuk konsumen yang terdiversifikasi perlu disadari bahwa tidak semua konsumen memiliki tingkat pengetahuan atau pendidikan yang sama.

Jadikan merek mudah dibaca oleh semua lapisan masyarakat. Beberapa petunjuk yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kata atau istilah yang biasa digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari, seperti "segar", "maju", "kelinci", "mawar"' dan sejenisnya.

Atau, Anda bisa menggunakan merek dalam bahasa daerah yang sesuai dengan produk yang ingin Anda jual.

4. Merek didesain dengan menarik


Desain yang menarik tidak hanya dapat membuat produk mudah dikenali, tetapi juga menciptakan citra yang baik untuk produk tersebut. Desain yang menarik juga akan membuat produk lebih menonjol dibandingkan produk sejenis lainnya, sehingga potensi konsumen untuk melihat dan memilih akan lebih besar.

Baca Juga : 

5. Merek menonjolkan perbedaan dengan produk sejenis lainnya


Untuk ini, biasanya dapat digunakan rangkaian kata atau kalimat yang menyertainya, seperti kata “Tidak”. 1','bukan hanya rasa','kita berbeda','tak tertandingi','merasa berbeda', dll. Kata ini merupakan penegasan bahwa produk tersebut berbeda dengan produk sejenis lainnya.

6. Membuat merek harus berpikir jangka panjang


Karena brand bukan untuk keperluan bisnis sehari-hari, melainkan untuk operasional bisnis. Oleh karena itu, pemilihan merek dan nama perusahaan harus diperhatikan dengan serius. Merek sama dengan produk, walaupun bisa diganti, pilihan merek atau nama perusahaan yang salah dapat menjadi salah satu penyebab kegagalan produk dan juga berarti kegagalan perusahaan.

7. Merek tidak melanggar aturan hukum maupun adat


Tidak hanya di Indonesia, banyak orang di berbagai negara masih sangat sensitif terhadap simbol, warna, atau kata tertentu yang digunakan sebagai merek. Sebagai contoh, di Indonesia, lambang negara seperti burung Garuda, bendera merah putih, dan lambang agama pada umumnya tidak boleh digunakan sebagai merek produk, kecuali produk yang dilampirkan pada lambang tersebut.

Misalnya mukena atau topi dengan brand masjid. Dengan kata lain, jika merek masjid digunakan untuk merek barang konsumsi atau produk yang tidak layak dimiliki merek masjid, dapat menimbulkan masalah.

8. Merek menggambarkan manfaat dari produk itu sendiri


Misalnya, Anda dapat memilih untuk menggunakan kata-kata seperti "segar", "hangat", dan "pintar". Meskipun tidak ada yang salah dengan merek atau nama produk, silakan gunakan merek atau kata lain.

9. Merek harus dapat menonjolkan citra perusahaan


Salah satu tujuan penggunaan nama komersial atau merek komersial adalah untuk menunjukkan bahwa produk tersebut baik, dalam arti layak untuk dipilih, dibeli, dan dikonsumsi. Oleh karena itu, merek atau nama perusahaan yang dipilih harus mencerminkan citra perusahaan.

Misalnya untuk produk air mineral, merek yang digunakan harus dapat menunjukkan kepada konsumen bahwa perusahaan mengutamakan kesehatan (higiene) melalui produknya.

10. Merek harus terhindar dari Penggunaan singkatan konsonan dan angka


Singkatan konsonan dapat membuat nama merek atau merek Anda lebih sulit untuk diingat. Selain itu, singkatan konsonan lebih sulit dikaitkan dengan produk. Misalnya, mari kita pergi ke toko HJK. Ternyata setelah KJH, KHJ, JKH, dll dijajarkan, konsumen bingung.

Baca Juga : 

11. Merek harus terlindungi dengan baik (didaftarkan ke pemerintah)


Merek dagang atau nama bisnis harus didaftarkan pada lembaga pemerintah (seperti Kantor Kekayaan Intelektual Negara). Beberapa persyaratan dan tata cara pendaftaran merek ini dapat dilihat dalam Undang-Undang Merek No. 15 Tahun 2001.

Secara formal, pendaftaran merek cukup mahal untuk usaha kecil (sekitar Rp 650.000), tetapi dengan bantuan dan koordinasi Dinas terkait, ada solusi yang mungkin, terutama untuk usaha kecil.


Inilah penjelasan yang membuat merek mudah dikenal. Sekali lagi, untuk produk/bisnis, merek atau nama bisnis sangat penting. Kesalahan dalam memilih merek tidak hanya dapat menghambat pemasaran produk atau bisnis, tetapi juga dapat gagal untuk waktu yang lama, jika tidak hati-hati juga dapat menyebabkan konflik dengan pelaku bisnis lainnya.

Nah, meski mungkin terlihat sepele, pelaku bisnis perlu memperhatikan dengan seksama merek atau nama bisnis yang digunakan. Merek harus dapat menjadi faktor pendukung dengan menitikberatkan pada ciri-ciri merek atau nama perusahaan tersebut di atas, dan sebaliknya merek atau nama perusahaan yang digunakan menjadi penyebab mundur atau gagalnya perusahaan. Sekian dari admin sampai jumpa di postingan berikutnya.